Yang terhormat Bapak Guru serta
teman-teman yang saya kasihi, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan
syukur kita ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkah dan karunianya,
kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat pada hari yang cerah ini.
Teman-teman, pada kesempatan kali ini
saya akan membawakan pidato bertemakan keadaan masyarakat saat ini. Pertama-tama
perlu kita sadari bahwa kita sebagai manusia telah memasuki jaman modern,
sebuah jaman yang serba canggih, serba praktis, serta dituntut oleh waktu.
Namun sayangnya, semakin modern jaman, tak selalu “memodern” sikap dan
pemikiran masyarakat Indonesia.
Belakangan ini, mungkin kita semakin
khawatir dengan keadaan bangsa ini. Banyak masalah yang masih menyelimuti
negeri kita tercinta seperti narkoba, korupsi, tindakan asusila, dan masih
banyak lagi. Hal yang sangat disayangkan yaitu kenyataan bahwa pengguna narkoba
dan pelaku tindakan asusila sebagian besar dilakukan oleh anak muda. Tentu
kenyataan pahit yang harus segera dihentikan, sebelum semakin parah dan merusak
moral bangsa.
Teman-teman, kita seharusnya bisa
bercermin dari kasus para selebritis yang belakangan ini hangat dibicarakan.
Lihat saja Ariel, vokalis Noah yang pernah terkena kasus video porno. Dan
beberapa waktu lalu, lihat artis Raffi Ahmad yang ditahan karena terbukti
menggunakan narkoba. Selain merusak nama dan citranya di hadapan masyarakat,
hal ini tentu saja merugikan diri sendiri. Mereka harus merasakan kerasnya
hidup di dalam penjara. Karena perlu kita ingat, sehebat-hebatnya kita
menyembunyikan suatu tindakan terlarang, lambat laun pasti akan terbongkar
juga.
Mungkin kita masih berada di bangku
SMP dan masih mengalami masa transisi menuju pribadi yang semakin dewasa. Namun
di saat ini lah, suatu saat yang paling penting untuk kita belajar dan menyadari
apa saja yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan nanti.
Teman-teman, sebelum menutup pidato
ini, saya ingin mengajak kita semua agar kita menjadi pribadi yang tumbuh
secara sehat, baik secara pikiran dan moral. Belajar dari kesalahan orang lain,
dan jangan sampai kita terjerumus ke hal yang sama. Niscaya hidup kita akan
terasa lebih indah.
Sekian pidato dari saya, mohon maaf
jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati teman-teman sekalian. Atas
perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar