Jumat, 23 Agustus 2013

KETIDAKJUJURAN DALAM MASYARAKAT



KETIDAKJUJURAN DALAM MASYARAKAT
Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang penuh kebohongan. Banyak orang bersikap dan bertindak tidak jujur. Berikut ini akan di singgung beberapa ketidakjujuran.
1.      Bentuk-Bentuk Ketidakjujuran
a.      Ketidakjujuran di Bidang Politik
-          Penguasa bisa bersikap curang, korup, untuk kepentingan diri dan golongan-nya sendiri. Mereka dapat memanipulasi undang-undang dan peraturan, atau menggunakan agama untuk kepentingan politik… dan sebagainya.
-          Rakyat jelata yang menghadapi kekuasaan sewenang-wenang akan bersikap munafik, formalistic, ABS, dan sebagainya.
b.      Ketidakjujuran di Bidang Ekonomi
-          Penguasa dan pengusaha bersikap korup, melakukan mark up, kredit macet, menggelapkan uang negara, menyusun proyek fiktif, dan sebagainya.
-          Rakyat berusaha untuk menyuap, bersikap ABS, menipu, dan sebagainya.
c.       Ketidakjujuran di Bidang Kebudayaan/Pendidikan
-          Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk undang-undangnya, mentolerir budaya daerah tertentu dan mendiskreditkan budaya daerah lain, untuk kepentingan tertentu.
-          Rakyat dan anak didik akan bersikap formalistik, munafik, dan sebagainya.

2.      Alasan dan Akar Ketidakjujuran
a.      Alasan ketidakjujuran di bidang politik tentu saja keserakahan pada kekuasaan. Orang terdorong untuk selalu menambah atau mempertahankannya, apa pun taruhannya. Tujuan demi kekuasaan bisa menghalalkan segala cara. Rakyat kecil terpaksa melakukan ketidakjujuran demi rasa aman.
b.      Alasan ketidakjujurang di bidang ekonomi adalah keserakahan pada materi, pada harta, khususnya pada uang. Uang menjadi dewa baru bagi manusia zaman ini, yang sudah hanyut dalam budaya konsumerisme dan hedonism. Uang dapat membeli apa saja, termasuk kejujuran. Rakyat kecil pun terpaksa melakukan ketidakjujuran untuk mempertahankan hidup.
c.       Alasan ketidakjujuran di bidang budaya barangkali adalah harmoni palsu. Orang bersopan santu secara formal dan munafik demi harmoni palsu tersebut.


3.      Akibat dari Ketidakjujuran
a.      Bagi Para Pelaku
-          Walapun hidup berkelimpahan dan senang, tetapi ia belum tentu bahagia.
-          Hati nurani akan mati kalau ketidakjujuran dilakukan berulang-ulang.
-          Moral dan kepribadian seseorang akan merosot.
-          Mungkin saja suatu saat ia serta keluarganya akan menderita, jika ketidakjujurannya terbongkar, dan sebagainya.
b.      Bagi Masyarakat Luas
Ketidakjujuran merupakan salah satu akar berbagai krisis multi dimensi yang dialami negeri kita. Karena ketidakjujuran serta ketidakadilan, kita mengalami krisis di bidang politik/hukum, ekonomi, lingkungan hidup, budaya, dan sebagainya.

3 komentar:

  1. gue nyari contohnya, kira2 apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Wah, itu kan di atas udh disebutin contoh-contoh kasarnya.... U cari lagi di google contoh-contoh secara konkretnya hahahaha :p. Gk enak saya tuliskan secara blak-blak an

    BalasHapus