SINOPSIS
Keenan, seorang anak remaja keturunan
Belanda-Indonesia harus pulang ke Indonesia setelah menetap di Belanda selama
enam tahun. Ia kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang
perkuliahan dan masuk ke jurusan Ekonomi yang
sangat bertolak belakang dengan hobi, pribadi, dan jiwanya. Keenan adalah
seorang pelukis muda yang sangat bergairah, penuh dengan antusiasme dan sangat
tenang dalam menjalankan segala hal.
Berbeda dengan Kugy yang penuh dengan
pikiran-pikiran dongeng dan daya khayal yang tinggi. Ia gemar menulis
cerita-cerita dongeng. Bahkan Kugy mempunyai cita-cita dari kecil untuk menjadi
seorang penulis cerita dongeng. Kugy sangat suka mengirimkan surat dalam bentuk
perahu kertas yang ditujukan kepada Dewa Neptunus, yang dianggapnya sebagai
dewa laut yang telah mengutusnya ke Bumi. Kini Kugy sudah beranjak dewasa dan
mulai menghilangkan kegiatan anehnya itu. Ia memasuki jenjang perkuliahan dan
tinggal di Bandung sebagai seorang mahasiswa.
Pertemuan yang tidak disengaja antara
Keenan dan Kugy membuat mereka bersahabat baik. Sepupu Keenan, Eko mempunyai
pacar bernama Noni yang juga merupakan sahabat baik Kugy. Mereka berempat
sangat akrab dan sering menghabiskan akhir minggu bersama-sama. Mereka berbagi
cerita satu sama lain.
Keakraban mereka tidak berlangsung
lama semenjak kedatangan Wanda, sepupu Noni. Eko dan Noni mencomblangi Wanda
dan Keenan tanpa tahu bahwa Kugy mulai jatuh cinta terhadap Keenan. Kugy yang
tidak mau merasa sakit memutuskan menjauhi diri dari teman-temannya. Kugy lebih
fokus pada kegiatan perkuliahan dan mengajar di Sakola Alit.
Kugy yang merasa tertekan dengan apa
yang dihadapinya membuat dia terus menghindar dan menyibukkan dirinya hanya
untuk melupakan sosok Keenan. Tiba di saat ulang tahun Noni, segala masalah
terjadi. Kugy tidak datang ke pesta ulang tahun Noni. Ia tidak ingin bertemu
Keenan dan Wanda. Hal ini membuat hubungannya dengan Noni semakin parah. Noni
membenci Kugy dan tak mau berhubungan lagi dengannya. Di sisi lain, akibat
pesta itu, Keenan menyadari akan maksud baik dari Wanda. Selama ini ia telah
ditipu oleh Wanda. Ia pun tak mau lagi berhubungan dengan Wanda.
Keenan yang memutuskan berhenti
kuliah, merasa hidupnya semakin kacau. Ia memutuskan tinggal di rumah Pak Wayan
yang berada di Ubud, Bali. Di sana, Keenan menghabiskan waktunya dengan melukis
dan melukis. Di tempat itu pula, Keenan menjalin hubungan dekat dengan seorang
gadis bernama Ludhe yang merupakan keponakan Pak Wayan.
Empat tahun terlewati, Kugy yang
sudah lulus dengan cepat karena mengambil semester pendek dan sudah bekerja di
perusahaan advertising di Jakarta
membuatnya sejenak melupakan Keenan yang kini ia tidak tahu keberadaannya.
Pujaan hatinya pun tergantikan oleh Remi, pimpinannya sendiri dan mereka
menjalin hubungan selama satu tahun. Di sisi lain, Keenan tiba-tiba diminta
oleh mamanya untuk kembali ke Jakarta karena ayahnya terserang stroke. Ia juga harus menggantikan
posisi ayahnya di perusahaan meskipun itu sangat sulit.
Kugy dan Keenan akhirnya bertemu
kembali dan pertemuan mereka membuat diri mereka sejenak teringat akan segala
kenangan dan mereka sebenarnya masih saling mencintai. Mengetahui bahwa pacar
Kugy adalah Remi, sahabat baiknya, Keenan pun merelakan Kugy. Begitu juga
dengan Kugy yang mengetahui bahwa Ludhe saling mencintai dengan Keenan, ia pun
harus merelakan Keenan.
Tibalah waktunya dimana Remi melamar
Kugy dan Keenan kembali kepada Ludhe yang ada di Bali. Mereka sudah memilih
namun sebenarnya itu sangat sulit, karena sebenarnya Keenan dan Kugy saling
mencintai. Waktu berselang, Remi pun mengetahui bahwa siapa yang sebenarnya
dicintai oleh Kugy dan begitu juga Ludhe yang tidak ingin menunggu dan harus
terus sakit, karena dari awal Ludhe sudah tahu bahwa Keenan begitu mencintai
Kugy.
Remi pun merelakan Kugy untuk bersama
dengan Keenan. Begitu juga dengan Ludhe yang merelakan Keenan untuk Kugy,
membuat mereka semua merasa bebas seperti burung-burung di udara dan tidak ada
lagi yang menghalangi mereka untuk bersama. Hati tidak memilih tetapi hati
dipilih. Cinta Keenan dan Kugy yang tergambar dalam imajinasi dan lukisan kini
bersatu dalam kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar